manfaat ketrampilan blog bagi pelajar
Kamis, 26 November 2015
pengalaman pribadi
kejadian lucu saat traweh
Bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah telah tiba. Pada kesempatan ini manusia berlomba-lomba merebut tiket untuk masuk surga. Mereka membuat banyak kebaikan. Begitu pula aku dan teman-temanku. Selain berpuasa untuk menahan lapar, dahaga, melatih kesabaran, dan berbuat banyak kebaikan, aku dan teman-temanku juga melaksanakan shalat sunnah taraweh. Namun, shalat wajib lima waktu juga tak kami lupakan.
Malam itu, aku bersama teman-temanku berangkat menuju masjid At-Taqwa. Masjid ini memang tidak terlalu jauh dari rumah kami semua. Sudah menjadi kebiasan kami setelah berbuka dan melaksanakan shalat wajib magrib, kami segera berangkat taraweh. Biasanya sebelum pergi, kami jajan dahulu di warung, lalu bermain atau bercerita pengalaman pribadi. Selain itu, alasan kami berangkat lebih awal dari yang lain karena kami akan menmpati tempat kesayangan kami yaitu dekat pagar dan jendela agar lebih terasa segar. Terkadang tempat favorit kami telah ada yang menempati.
Adzan telah dikumandangkan, kami telah berwudhu. Sebelum shalat isya kami juga melaksanakan shalat sunnah qabliyah. “Allahu akbar...” takbir imam. Setelah beberapa rakaat taraweh kami laksanakan, tiba-tiba saja mike atau pengeras suara bermasalah suara imam jadi tidak terdengar. Dicampur dengan suara anak-anak yang sedang bercanda membuat kami tidak fokus. Kami sedang sujud, tetapi mengapa sujud ini merasa lama sekali. Aduuh... apa orang-orang sudah duduk diantara sujud, ya? pikirku. Pelan-pelan aku melirik ke samping kiriku, Tyas, temanku, belum duduk di antara dua sujud. Lalu, aku melirik ke samping kananku ternyata Kak Lisa, juga belum duduk diantara dua sujud. Saat itu aku mendengar suara tertawaan dari belakang kami ternyata, kamilah orang yang ditertawakan. Pada saat orang akan salam kami baru saja duduk di antara dua sujud. Aduuhh... malunya. Tetapi masih ada temanku yang juga salah seperti aku. Jadi aku tidak terlalu malu karena salah.
Aku mencoba melupakan kejadian itu. Tiba-tiba saja, pikiranku buyar. Saat setelah sujud, yang seharusnya segera berdiri , aku dengan gayaku duduk di antara dua sujud. Namun, belum terlambat untuk berdiri segera aku berdiri, lalu membaca Al-Fatihah.
Shalat sudah dilaksanakan, sekarang saatnya kami pulang bersama. Aku melipat mukenaku, saat itulah hal memalukan yang terakhir. Ternyata mukenaku bolong. Bolongan itu terlihat begitu besar. Aduuh.. malu sekali. Aku berjanji untuk ke depannya aku tak akan ceroboh, karena tidak melihat keadaan. Malam ini dapat dikatakan “Malam dengan tiga kelucuan”.
Rabu, 11 November 2015
Manfaat Blog untuk Pelajar
Dunia sangat cepat berubah. Kita memasuki era cyber yang mesti disikapi dengan bijak. Bagi para pelajar, internet sudah menjadi kebutuhan. Bahkan banyak waktu digunakan tiap hari hanya untuk online. Salah satunya adalah nge blog.
Pelajar saat ini, sebagai generasi penerus bangsa ditantang untuk mampu memilih yang terbaik untuk dirinya. Pelajar yang menggunakan waktu luangnya untuk blogging, dapat banyak manfaat. Berikut babarapa manfaat blog antara lain;
Pelajar saat ini, sebagai generasi penerus bangsa ditantang untuk mampu memilih yang terbaik untuk dirinya. Pelajar yang menggunakan waktu luangnya untuk blogging, dapat banyak manfaat. Berikut babarapa manfaat blog antara lain;
- Memperkaya metode belajar. Bisa jadi guru dan mata pelajaran menyenangkan. Namun situasi di kelas, dan buku bikin sumpek. Tentu bahwa sajian mata pelajaran dari guru serta membaca buku itu wajib. Namun membuat resume hasil pelajaran itu mampu membuat pelajaran tersebut lebih permanen dalam memori. Sehingga sajian mata pelajaran+buku+menulis resume membuat metode belajar lebih efektif. Dan yang pasti bahwa, ketika menulis resume pelajaran, tidak dilakukan dikelas. Tapi saat online atau istirahat. Sehingga bisa memperkaya metode belajar
- Melatih keterampilan menulis. Menulis adalah sebuah aktifitas intelektual, dimana gagasan-gagasan yang tersebar, bisa disistematiskan dan berbentuk narasi. Sehingga makna bisa ditransfer dari penulis ke pembaca. Banyak orang yang kurang terampil menulis. Hal itu disebabkan karena tidak terbiasa menulis. Bagi blogger, menulis adalah hal yang wajib. Tidak perlu kecerdasan tinggi untuk bisa terampil menulis. Yang dibutuhkan hanyalah semangat dan latihan. Dengan demikian, seorang pelajar yang nge-blog bisa mengasah keterampilannya menulis sedari dini. Bisa dibayangkan beberapa tahun kedepan. Tentu akan semakin tajam :)
- Internet Positif. Pelajar sebagai remaja, penuh rasa ingin tahu dan ingin mencoba. Internet menyediakan segalanya. Jika online untuk hal-hal tidak perlu, tentu sama saja membuang masa muda. Bukankah masa muda tidak datang dua kali ?. Apalagi jika membuka situs situs tertentu. Nah, menjadi blogger berarti pelajar harus berusaha mengupdate blognya. Ia akan fokus mengelola blognya dan mencari bahan yang relevan untuk konten blognya
- Media aktualisasi diri. Secara fitrawi, manusia selalu ingin dikenal. Apalagi para remaja. Coba saja lihat, banyak orang menulis namanya ditempat umum bahkan WC. Atau mencoret-coret tembok. Pada dasarnya hasrat aktualisasi dirinya yang tidak tersalur. Bayangkan kalau seseorang memperkenalkan dirinya melalui tulisannya diblog? Seorang pelajar tidak mesti menulis namanya di tembok atau meja kelas. Cukup memberi alamat blognya. Ia sudah mampu mengaktualisasikan dirinya bukan pada orang yang duduk dimeja. Atau orang yang baca tulisan ditembok sambil menyumpahi. Tapi melalui dunia maya yang luas dan positif
- Memperluas pergaulan. Dizaman pra cyber, pergaulan remaja terbatas. Paling, dengan tetangga atau dekat rumahnya. Jadi sifatnya sektoral. Sekarang, di zaman cyber pergaulan semakin luas menembus jarak. Modelnya, lebih pada hobi. Misalnya anak motor, anak band, anak pecinta alam dan seterusnya. Tentu blogger punya komunitas. Seorang pelajar yang menjadi blogger, akan berpeluang besar bergaul sesama blogger senusantara. Dengan itu ia punya lebih banyak teman dan bisa berbagi pengetahuan
- Penyaluran hobi. Bagi pelajar yang suka produk teknologi, ia bisa menyalurkan hobinya dengan membaca dan menulis tentang produk teknologi tersebut. Apakah itu software atau hardware. Ia bisa membuat blog yang bertema sesuai hobinya.
- Belajar mandiri. Jika beruntung, space iklan yang terisi pada blog dapat menghasilkan rupiah atau dollar. Tentu bisa mengurangi beban orang tua. Bayangkan, hanya duduk online di warkop bisa menghasilkan rupiah. Tanpa harus mengambil hak orang lain, tanpa harus mengemis dan tanpa harus bekerja keras.
Langganan:
Postingan (Atom)